Al-Mawa'izh al-'Ushfuriyyah Bagian 16 : Keutamaan Surat al-Ikhlash

Hadits Keenam belas

Diriwayatkan dari Sayyidina 'Ali karromalloh wajhah bahwa Rosululloh SAW bersabda:

من قرأ قل هو الله أحد إلى آخرها بعد صلاة الفجر عشر مرات لم يصل إليه ذنب في ذلك اليوم وإن جهد الشيطان

Barangsiapa membaca qul huwallohu ahad sampai akhir surat al-Ikhlash sepuluh kali setelah sholat shubuh, maka ia tidak akan sampai kepada perbuatan dosa pada hari itu walaupun setan telah bersusah payah (menggodanya).

Diriwayatkan dari ubay bin Ka'b ra bahwa nabi SAW bersabda:

من قرأ سورة الإخلاص مرة واحدة أعطي من الأجر كمثل أجر مائة شهيد

Barangsiapa membaca surat al-Ikhlash satu kali, maka ia akan diberi pahala seperti seratus orang yang mati syahid.

Diriwayatkan dari Anas bin Malik ra bahwa Rosululloh SAW bersabda:

من قرأ قل هو الله أحد مرة واحدة فكأنما قرأ ثلث القرآن، ومن قرأها مرتين فكأنما قرأ ثلثي القرآن، ومن قرأها ثلاث مرات فكأنما قرأ القرآن كله، ومن قرأها احدى عشرةمرة بنى الله تعالى له بيتا في الجنة من ياقوتة حمراء

Barangsiapa membaca qulhuwalloh ahad satu kali, seakan-akan ia telah membaca sepertiga al-Qur'an.Barangsiapa membaca qulhuwalloh ahad dua kali, seakan-akan ia telah membaca dua pertiga al-Qur'an. Barangsiapa membaca qulhuwalloh ahad tiga kali, seakan-akan ia telah membaca seluruh al-Qur'an. Barangsiapa membaca qulhuwalloh ahad sebelas kali, maka Alloh akan membangun sebuah rumah baginya di surga yang terbuat dari yaqut merah.

Sebab turunnya surat ini adalah ketika orang-orang kafir Mekkah bertanya kepada Nabi Muhammad SAW, "wahai Muhammad, berilah kami gambaran tentang tuhanmu, apakah terbuat ari emas, perak, besi atau tembaga? Karena tuhan-tuhan kami terbuat dari bahan-bahan itu. Nabi SAW menjawab, "aku adalah utusan Alloh, sesungguhnya Alloh tidak menyerupai apapun, dan aku tidak mengatakan apapun tentang Alloh". Lalu Alloh SWT menurunkan surat ini, Alloh berfirman:

قل هو الله أحد. الله الصمد. لم يلد ولم يولد. ولم يكن له كفوا أحد (الإخلاص [112] : 1-4)

Katakanlah: "Dia-lah Allah, yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia." (al-Ikhlash [112] : 1-4)

Riwayat lain menyebutkan bahwa ketika Nabi Saw. keluar menuju Madinah, orang-orang kafir berkumpul di pintu Dar an-Nadwah, mereka berkata, "barangsiapa yang mampu membawa Muhammad kepada kami baik dalam keadaan hidup maupun mati, akan kami beri hadiah seratus ekor unta bewarna merah ". Kemudian Suroqoh bin Malik berdiri dan berkata, "aku akan membawa Muhammad kepada kalian".

Kemudian Suroqoh keluar dan bertemu dengan Nabi Saw., Suroqoh mengeluarkan pedangnya untuk membunuh Nabi Muhammad Saw. Pada waktu itu tanah tunduk dan patuh kepada perintah Baginda Nabi Saw., dengan perintah beliau, tanah menahan kuda yang ditunggangi Suroqoh hingga kakinya terbenam ke dalam tanah. Suroqoh pun meminta ampun dan mengajak damai kepada Nabi, lalu baginda Nabi berdo'a kepada Alloh dan suroqoh pun selamat.

Selang beberapa saat Suroqoh kembali mengeluarkan pedang hendak membunuh Nabi Saw. Kaki kuda pun kembali terbenam ke dalam tanah dan Suroqoh meminta aman kepada Nabi Saw. Suroqoh berkata, "aku tidak akan melakukan hal ini lagi". Baginda  Nabi Saw. kemudian berdo'a kembali kepada Alloh Swt. dan Suroqoh pun selamat.

Kemudian Suroqoh turun dari kudanya, ia datang menghampiri Nabi Saw. dan duduk di hadapan Baginda Nabi Saw. Suroqoh berkata, "Wahai Rosululloh, beritahu aku siapa sebenarnya Tuhanmu, Dia mempunyai kekuasaan yang hebat seperti ini, apakah Ia terbuat dari emas ataukah perak?" Rosululloh Saw. menundukkan kepalanya dan diam sebentar. Kemudian malaikat Jibril turun dan berkata, "katakanlah olehmu Muhammad, Dia-lah Allah, yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia." (al-Ikhlash [112] : 1-4) Katakanlah, (dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan- pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha mendengar dan melihat. (QS. asy-Syuro [42] : 11).

Kemudian Suroqoh berkata, "wahai Rosululloh, bimbinglah aku untuk memeluk agama Islam!" Maka Nabi Saw. membimbing Suroqoh masuk ke dalam Islam, dan suroqoh pun menjadi muslim yang baik.

ــــــــــــــــــــــــــــــــ
Referensi: al-Mawa'izh al-'Ushfuriyyah, halaman 15-16.
FB Comments
0 Blogger Comments

0 comments:

Posting Komentar

Home